“Kami memastikan niat baik tersebut akan segera diumumkan. Niat baik ini tak terlepas untuk berbuat untuk olahraga Sumbar dan berusaha membawa perubahan ke arah yang lebih baik baik secara pembinaan atlet, prestasi dan tata kelola organisasi hingga pada proses kemandirian KONI,” kata pria yang menjadi manajer tim Kempo di ajang PON Papua lalu.
Pria lulusan University of Colorado Bourden Amerika Serikat ini bercerita, langkah untuk maju diambilnya setelah mendengarkan masukan dari pengurus cabang olahraga dan KONI kota dan kabupaten yang ingin bersama-sama memperbaiki olahraga Sumbar.
“Kita ingin bersama-sama memajukan prestasi olahraga Sumbar yang dimulai dari pembinaan atlet secara berkelanjutan. Beberapa langkah kerja terutama terkait dengan kemandirian sudah kami rancang, termasuk berkomunikasi dengan sejumlah tokoh rantau yang siap untuk memberikan dukungan untuk olahraga Sumbar,” kata Ronny yang memiliki sejumlah sayap bisnis di luar Sumbar.
Menurut dia, KONI Sumbar sebagai induk organisasi olahraga harus melayani cabang olahraga, atlet dan pelatih untuk melakukan pembinaan secara terukur, sistematis dan berkelanjutan yang muaranya adalah prestasi.
Dalam menciptakan hal tersebut, pihaknya siap merangkul seluruh pihak agar prestasi Sumbar semakin membaik di PON 2024 dengan mempersiapkan atlet sebaik mungkin dalam menghadapi Pra-PON dan Porwil pada 2023 sebagai kunci bertarung di PON Aceh-Sumut.
Dalam menciptakan hal itu, tentu membutuhkan pendanaan yang kuat dan tentu tidak dapat bergantung terus terhadap APBD Sumbar semata namun perlu ada pendanaan di luar dana APBD Sumbar dengan mengoptimalkan potensi yang ada semisal sinergi ranah dan rantau.
“Kita memiliki potensi keuangan yang belum tergarap selama ini dan sebagai ketua tentu bertanggung jawab untuk mendatangkan anggaran dari luar dana APBD Sumbar serta memastikan anggaran itu tepat sasaran untuk pembinaan prestasi olahraga Sumbar,” kata pria yang berlatar belakang pengusaha tersebut.
Dalam proses pencalonan Ketua KONI Sumbar ini, kata Ronny, pihaknya memang tak ingin gegabah dan terlihat terburu-buru sejak awal karena menghormati proses yang disiapkan KONI Sumbar. Ia meyakini KONI Sumbar telah menyiapkan proses-proses untuk Musorprovlub, termasuk tahapan sejak sosialisasi hingga pembentukan TPP (Tim Penjaringan dan Penyaringan).
“Karena prosesnya sudah ditetapkan kami akan mengikuti proses tersebut, termasuk pengambilan formulir hingga memenuhi persyaratan lainnya,” ujar Ronny.
Terpisah, Ketua Ferkushi Sumbar, Harris Hidayat Dt Batuah mengatakan, KONI Sumbar ke depan membutuhkan sosok Ketua Umum yang mampu menyatukan ranah dan rantau karena tantangan ke depan cukup berat dan membutuhkan anggaran banyak mulai dari persiapan PON 2024.
“Kesempatan Sumbar di PON mendatang cukup besar karena digelar di pulau Sumatera dan membuat atlet Sumbar akan mudah beradaptasi dengan kondisi cuaca dan iklim,” kata dia.
Terkait dengan sosok Rony Pahlawan, ia menilai Rony Pahlawan merupakan tokoh olahraga yang memiliki perhatian luar biasa kepada olahraga Sumbar. Dirinya terlibat aktif mempersiapkan cabang olahraga Kempo di PON Papua sejak awal hingga pertandingan di Papua.
“Bang Rony Pahlawan ini sosok yang tepat menjadi Ketum KONI Sumbar dan dirasa mampu mengemban amanah tersebut. Dirinya akan mampu menghadapi segala persoalan dan perkembangan dengan prestasi olahraga Sumbar,” kata dia.(KD/YC)
0 Komentar