Lepas Keberangkatan Almarhumah Ibu Syamsinar ke Peristirahatan Terakhir, Irwan Basir : Jadikan Kematian Pelajaran Bagi Kita



SWARATARUNA.COM - Ketua MPA KAN Pauh IX Kecamatan Kuranji Kota Padang Irwan Basir, Dt. Rajo Alam, SH.MM Melepas Jenazah Almarhumah Ibu Syamsinar suku Koto yang meninggal di usia 85 tahun ke peristirahatan terakhir dirumah duka Jl. Lakuk Kuranji Kelurahan Kuranji Kecamatan Kuranji Kota Padang, Senin 15/8/2022.


Dalam amanatnya Irwan Basir menyampaikan sesungguhnya kematian adalah musibah dari Allah Swt. yang kita semua pasti akan menjalaninya. Hanya waktunya saja kita yang tidak tahu karena itu menjadi rahasia Allah terhadap kita makhluknya.


"innalillahi wa innaillahi rajiuun. Setiap kehidupan ada akhirnya. Akhir dari sebuah kehidupan adalah kematian. Kullunafsin dzaikatul maut. Setiap yang bernyawa atau yang hidup pasti akan mati. Untuk itu jadikan kematian ini pelajaran bagi kita yaitu bahwa hidup di atas dunia ini tidak akan selamanya dan ada saatnya nanti kita akan meninggalkannya," ucap Irwan Basir.


Lebih lanjut disampaikan jika maut sudah mendatangi seorang anak manusia, maka tidak ada yang bisa menolaknya. Sehebat apapun dia, setinggi apapun pangkatnya, sebanyak apapun harta yang dia punya, niscaya semua itu akan ditinggalkan semua. Jadi tidak ada yang perlu dibangga-banggakan di atas dunia ini.


 " Hidup itu hanya sebentar. Tak perlu membanggakan harta yang kita miliki, pangkat atau jabatan. Karena dimata Allah Swt. semua yang kita banggakan itu tidak ada artinya. Jadi pergunakanlah hidup itu hanya untuk beribadah karena memang, tujuan Allah menciptakan kita hanya untuk beribadah kepada-Nya," ucap Penghulu suku Jambak nan Batujuh ini lagi.


Irwan Basir juga mengatakan, kematian adalah sebuah pelajaran bagi kita. Dan ada hikmah  dibalik musibah kematian ini kalau kita tidak akan selamanya menempati dunia fana ini.


Selain itu juga disampaikan, sebagaimana diketahui setiap orang mukmin itu bersaudara. Innamal mukminunna ikhwa. Jadi kalau ada kerabat atau tetangga kita ditimpa musibah, kita juga sabak sebagai tanda ikut merasakan duka itu. Kehadiran kita semua di rumah duka ini membuktikan persaudaraan sebagai sesama mukmin dan itu bernilai ibadah di sisi Allah Swt.


" Tandanya kita bersaudara tentu kita saling memaafkan. Almarhumah semasa hidupnya telah lama bergaul dengan kita semua. Yang namanya manusia tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan. Untuk itu, agar lapang jalan beliau dalam menghadap sang Pencipta mari kita maafkan segala kesalahan beliau dan kita doakan semoga Allah Swt. mengampuni dosa-dosa beliau dan menerima amal ibadah yang beliau laksanakan," ucap tokoh yang juga ketua DPD LPM Kota Padang ini.


Kepada anak-anak almarhumah, Irwan Basir juga  mengingatkan untuk senantiasa mendoakan almarhumah karena doa seorang anak yang shaleh akan cepat dikabulkan oleh Allah Swt . (AdF/MS)

Posting Komentar

0 Komentar

SELAMAT MEMBACA, SEMOGA BERMANFAAT