Kejurnas Silat 2022 Ditutup, Juara Umum Diraih Tangan Mas Sumbar



SWARATARUNA.COM - Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pencak Silat antar Satuan Pendidikan yang digelar Dispora Sumbar bekerja sama dengan IPSI Sumbar resmi berakhir, kemarin (11/9). Ajang yang berlangsung di GOR Nan Ompek, Tanjungpauh, Payakumbuh ini ditutup oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumbar Dedy Diantolani didampingi Sekretaris IPSI Sumbar dan Dispora Kota Payakumbuh.


Dedy mengatakan kejuaraan nasional pencak silat ini telah berjalan sejak tanggal tanggal 6 September lalu. ”Alhamdulillah kejurnas kita telah berjalan dengan lancar dan baik serta diikuti oleh ratusan atlet dari berbagai provinsi yang ada di luar Sumbar,” katanya.


Ia menjelaskan, kejurnas tersebut diharapkan menjadi lahirnya pesilat Sumbar yang berprestasi kedepannya. Kejurnas yang diikuti 549 pesilat dari 47 kontingen dan 5 provinsi ini dijuarai oleh Perguruan Tangan Mas Sumbar sebagai peringkat umum 1 dengan perolehan sembilan medali emas dan tiga medali perunggu.


Kemudian peringkat umum 2 diraih Satria Muda Indonesi (SMI) Sumbar dengan perolehan empat medali emas, tiga medali perak, dan dua medali perunggu. Peringkat umum 3 ditempati IPSI Riau dengan raihan dua medali emas, dua medali perak, dan satu medali perunggu.


Ketua IPSI Sumbar Supardi mengatakan, kejurnas pencak silat ini bukan yang pertama dan terakhir diselenggarakan. Tapi ini akan dilanjutkan setiap tahunnya dengan tempat kegiatan digilirkan di kota/kabupaten yang ada di Sumbar.


”Karena kami yakin dan percaya dengan kejuaraan nasional nanti akan melahirkan bibit-bibit unggul, kader, dan para pendekar yang dapat mengharumkan nama daerah atau provinsi mereka sendiri,” katanya.


Menurutnya, jika seluruh provinsi menyelenggarakan kejurnas-kejurnasnya secara rutin maka silat di Indonesia akan semakin harum dan disegani dunia Internasional. ”Saya yakin dan percaya itu,” ujarnya.


Bagi Supardi, kejurnas ini diadakan dalam rangka merekrut serta melahirkan bibit-bibit baru para pesilat yang nanti diharapkan bisa mengisi kekosongan pada atlet–atlet lama yang mungkin saja sudah pensiun atau tidak aktif.


”Kita berharap akan terjadi semangat kompetisi bagi anak-anak sehingga nanti setiap event yang diikuti oleh mereka bisa terbiasa. Karena kejurnas pencak silat ini juga dihadiri oleh berbagai atlet-atlet pencak silat dari berbagai provinsi, tidak hanya di Sumbar,” katanya.


Saat ditanyai pembinaan terhadap atlet pencak silat, Supardi mengatakan, hal itu diserahkan kepada pemerintah provinsi tapi dari sisi IPSI sendiri akan memberikan dukungan kepada seluruh kegiatan yang dilakukan untuk bisa lebih aktif. Baik itu dalam mengadakan atau menghadiri acara undangan kejuaraan-kejuaraan di tempat lain.


”Intinya, IPSI punya keterbatasan dalam konteks  kebijakan ini tapi kami yakin dan percaya dengan kejurnas pencak silat ini baik Dispora maupun IPSI akan bersama-sama untuk bisa saling bersinergi memajukan silat yang ada di Sumbar,” ujarnya.


Supardi pun berharap dalam kejurnas ini hal yang paling penting diketahui dan dilakuan adalah dapat mempersiapkan diri menjadi atlet yang akan bertarung nanti di Pekan Olahraga Nasional. ”Walau bagaimanapun Sumbar kemarin prestasi silat kita cukup mengecewakan, kita tidak bisa sepuluh besar di PON dan kita harap nanti dengan kejurnas ini dan juga kejuaraan-kejuaraan yang akan datang bisa memacu semangat anak-anak kita untuk bisa lebih siap untuk berkompetisi ditingkat yang lebih serius lagi,” tukasnya. (*)

Posting Komentar

0 Komentar

SELAMAT MEMBACA, SEMOGA BERMANFAAT